9/29/2013

Kunto Hartono - Drummer
Kunto Hartono
Kunto Hartono adalah salah satu musisi yang identik dengan rekor. Pria kelahiran Genteng, Banyuwangi, tanggal 27 Maret 1977, pernah beberapa kali tercatat dalam sejarah musik Indonesia sebagai pemecah rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Penabuh Drum Terlama di Indonesia.

Rekor pertama yang terpecahkan pada saat itu menabuh drum selama 24 Jam non-stop, yang berlangsung pada tanggal 27 – 28 Oktober 2002 di Plaza Balaikota Bogor.

Setahun kemudian Kunto kembali memcahkan rekor menabuh drum selama 61 jam 15 menit, yang berlangsung pada 4 Agustus 2003 pukul 10.00 WIB sampai 6 Agustus 2003 pukul 23.15 WIB, di GOR Padjajaran Bogor. Sebenarnya rekor Kunto ini notabene merupakan rekor dunia yang melampaui rekor dunia saat itu, selama 60 Jam atas nama Alvaro Lopez dari Amerika Latin. Tapi dikarenakan persyaratan Guinness World Recordstidak dipenuhi Kunto, akhirnya rekor Kunto hanya diakui di MURI.

Seakan kecewa dengan rekor sebelumnya yang tidak memenuhi persyaratan Guinsess World Records, Kunto hijrah ke Jakarta & kembali memcahkan rekor sebagai penabuh drum terlama di Indonesia & di dunia dengan menabuh Drum selama 74 jam pada tanggal 29 Desember 2003 pukul 09.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2004 pukul 11.15 WIB, di Gelanggang Mahasiswa Sumantri Brojonegoro, Kuningan – Jakarta dengan tajuk eventSpectacular Drumming Marathon By Kunto Hartono yang diprakarsai & diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Sebenarnya, pengajuan waktu yang dicatat Kunto kepada pihak Record Research Service Guinness Book of the Record, hanya 72 jam setelah dikurangi dengan waktu istirahat setiap 8 jam, selama 15 menit. Pihak Guinness ternyata memutuskan bahwa waktu istirahat tetap menjadi waktu yang harus diperhitungkan sehingga Kunto resmi sebagai pemecah rekor dunia baru penabuh drum terlama dalam waktu 74 jam.

Saat ini rekor dunia menabuh drum terlama dipegang oleh Russ Prager dari USA, selama120 jam pada tanggal 9 – 14 Maret 2009 di Sacramento Guitar Center – Sacramento – USA. Kunto sangat berambisi untuk memecahkan kembali rekor tersebut atas nama dirinya dan membuktikan dirinya sebagai Strongest Drummer In The World From Indonesia.

Usaha tersebut dimulai pada tanggal 4 – 9 Desember 2009. Kunto menjalani gladi resik sebagai ajang pemanasan menabuh drum secara marathon selama 90 jam di Orentz Studio, Jl. Veteran No. 48 A – Panaragan – Bogor.

Akhirnya pada tahun 2010, Kunto melakukan usaha pemecahan rekor dunia Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records yang diselenggarakan oleh KAHA Management (Kunto Hartono Management) di Kapas Krampung Plaza Surabaya (KAZA), dimulai pada tanggal 26 Juni 2010 pukul 21.00 WIB.

Pada hari Rabu, 30 Juni 2010, sekitar pukul 04.00 WIB, listrik area KAZA sebelah barat mati. Detik demi detik berlalu, sampai lebih dari 30 detik listrik belum juga menyala. Padahal, pihak Guinness World Records mensyaratkan rekaman Audio Visual tidak boleh putus dari detik pertama sampai detik terakhir pemecahan rekor dan listrik mati di tengah proses pemecahan rekor hanya boleh terjadi maksimal 30 detik. Baru 30 menit kemudian listrik menyala, dan Kunto tetap duduk di kursi, dan asyik bermain drum di atas panggung.

Memasuki pukul 05.00 WIB, ketukan stik Kunto tak beraturan dan melemah. Sekitar pukul 06.00 WIB, Kunto menghentikan gerakan tangannya dan akhirnya harus dibopong ke posko panitia di backstage. Kondisinya terus menurun, sampai akhirnya tak sadarkan diri. Pukul 06.25 WIB, panitia menghentikan perjuangan Kunto, dan membawanya ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Dr Soetomo Surabaya.

Dalam catatan KAHA Management, Kunto ambruk setelah 82 jam menabuh drum. Artinya, Kunto memecahkan rekornya sendiri pada 2004, namun gagal melampaui rekor dunia Russ Prager.

Di penghujung tahun 2011, Kunto kembali melakukan usaha pemecahan rekor dunia dalam event THE LONGEST DRUMMING MARATHON 121 HOURS GUINNESS WORLD RECORDS yang dimulai pada tanggal 27 Desember pukul 20.00 WIB dan berakhir pada tanggal 1 Januari 2012 pukul 06.00 WIB di Balai Kota Malang.

Berbekal dengan segala persiapan yang matang, Kunto siap kembali melakukan 'balas dendam' atas kegagalan di Surabaya. Dalam kesempatan ini, Kunto menargetkan akan menggebuk drum hingga 121 jam.

"Selama bermain, saya hanya berhenti selama 15 menit setiap delapan jam, untuk makan, buang air besar atau kecil," kata Kunto

Untuk menantang acara itu, Kunto juga tak sembarang memilih lagu. Aturannya, ia harus memainkan alat musik pukul itu dengan lagu yang terkenal bukan lagu yang baru.

"Jadi sebelum acara itu, beberapa jam sebelumnya aku referensi dulu lagu-lagu yang bsia dikuasai. Untung cukup lagunya, bisa sampai ribuan," ujarnya.

Menjalani kontes tabuh drum itu bagi Kunto banyak pengalaman uniknya. Diakuinya, ia sempat merasakan mati rasa pada bagian tangan kanannya.

“Saat kontes itu berlangsung, saya hanya memukul saja. Sempat pegal-pegal, namun itu dapat saya lewati,” selorohnya.

Usai menyabet predikat sebagai penabuh drum terlama, Kunto langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk memulihkan kondisi kesehatannya yang melemah akibat tidak tidur dan istirahat sama sekali selama 121 jam lebih.

0 comments:

Posting Komentar